Tahun ajaran baru membawa keberuntungan, bukan hanya bagi penjual baju seragam sekolah maupun alat tulis. Menyiapkan hari pertama tahun ajaran baru Senin besok (16 Juli 2012), sebagian orang tua sudah membelikan baju seragam baru dan buku tulis baru. Lihat saja di gerbong KRL ekonomi Jabodetabek, penjual asongan buku tulis mendorong gerobaknya dan menawarkan lusinan buku tulis dalam tiga minggu terakhir.
Yang mungkin luput dari perhatian kita adalah tukang pangkas rambut. Sejak pagi hingga malam hari ini (Minggu, 15 Juli 2012) sejumlah tukang pangkas rambut di sepanjang Jalan H. Asmawi dan Jalan H. Usman kawasan Kukusan Depok kebanjiran pengunjung. Sebagian besar adalah anak-anak siswa sekolah dasar, tidak sedikit di antaranya bahkan diantar dan ditunggui oleh orang tuanya. Momen yang kelihatannya sepele, namun bepeluang untuk memperkuat ikatan batin antar anak dengan orang tua, dan yang pasti akan tertanam dalam ingatan si anak. Mereka umumnya memanfaatkan hari terakhir libur panjang sekolah, agar besok pagi berpenambilan rapi di hari pertama masuk sekolah. Fenomena yang sepertinya sudah mulai terlihat sejak beberapa tahun terakhir, terutama di kawasan yang dihuni oleh masyarakat kelas menengah ke bawah.
Tukang pangkas rambut pun boleh tersenyum meski kelelahan tiada henti melayani pengunjung sejak membuka kiosnya di pagi hari tadi. Dengan tarif terjangkau (rata-rata Rp. 7.000,-) mereka bisa menyenangkan para orang tua dan anak, sekaligus mendapatkan limpahan rejeki. Pantaslah kita syukuri keberadaan tukang pangkas rambut ini, melengkapi salon-salon modern yang juga tumbuh di berbagai tempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar